Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang melakukan evaluasi penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan bersama Perum Bulog. Penggunaan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai Data Pengganti Penerima Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Tahun 2024 telah dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani Bulog dan Lurah se Kota Singkawang.

Pj Wali Kota Singkawang Sumastro meminta lurah untuk serius dalam memverifikasi ulang data warga yang berhak menerima bantuan pangan pemerintah.

“Lurah inilah yang paling kenal kondisi di lapangan, saya minta betul keseriusannya dalam mendata ulang warga yang berhak menerima bantuan pangan, jangan sampai hak mereka diambil oleh warga yang mampu,” kata Sumastro pada Rapat Evaluasi Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah, Selasa (19/2/2024).

“Dengan cara itulah kita berjuang untuk membela hak-hak orang miskin,” tambahnya.

Tingginya suhu politik Indonesia pasca Pemilu 2024, Sumastro berharap jangan sampai kesalahan pendataan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat gaduh di media sosial, mengingat suhu politik di Indonesia yang sedang tinggi pasca Pemilu 2024.

“Jangan sampai bantuan cadangan pangan ini digoreng oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi berita-berita yang bikin gaduh di media, mengingat suhu politik kita ini lagi tinggi seusai pemilu 2024,” harapnya.

Sementara, Kepala Bappeda, Siti Kodam mengatakan per Maret 2023, persentase penduduk miskin di Kota Singkawang bertambah 0,03 % dengan total penduduk miskin sebanyak 11.060 jiwa.

Oleh sebab itu, Ia meyakini pengunaan data Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) bisa memperluas cakupan jumlah penduduk yang dapat menerima Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah.

Bid. IKP