Singkawang, MC- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Singkawang berupaya memberikan kemudahan dalam hal pelayanan kepengurusan dokumen Administrasi Kependudukan bagi warga Kota Singkawang. Salah satunya melalui layanan jemput bola perekaman KTP Pemula dan Usia wajib KTP dengan melakukan pelayanan perekaman di Sekolah Menengah Atas/ Sederajat Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Singkawang.

Kali ini MAN Kota Singkawang menjadi tempat kunjungan Disdukcapil Kota Singkawang dalam agenda perekaman KTP pada Selasa (3/10/2023).

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Manarilah mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Disdukcapil. Pada tahun ini diselenggarakan sebagai bentuk percepatan perekaman KTP elektronik dengan sasaran siswa-siswa SLTA sederajat untuk persiapan mengahadapi pemilu tahun 2024.

“Dasar dari perekaman ini diperoleh dari data dukcapil pusat dan data dapodik dimana tujuannya untuk memastikan bahwa siswa-siswa yang usianya per 14 februari 2024 nanti di dalam menggunakan hak pilih mereka dalam proses pemilu tidak mengalami kendala atau permasalahan. Karena salah satu persyaratannya adalah memiliki KTP elektronik.” jelasnya.

Manarilah menyampaikan selain untuk perekaman KTP Elektronik, agenda ini sekaligus untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dapat dilakukan bukan hanya para siswa usia wajib KTP tetapi juga jajaran guru dan Kepala Sekolah.

“Kegiatan mobile ini sekaligus juga untuk aktivasi IKD dimana siswa, guru maupun TU yang mempunyai KTP elektronik atau mereka yang sudah berusia 17 tahun dihimbau untuk melakukan IKD. IKD ini sangat penting karena jika ada masyarakat ada yang memerlukan KTP atau rusak, maka IKD bisa diakses melalui digital dan bisa digunakan untuk akses pelayanan publik.” lanjutnya.

Ia menambahkan harapannya dengan layanan jemput bola perekaman KTP ini menjadi salah satu fasilitas kemudahan yang dihadirkan Pemerintah Kota Singkawang. Mengingat para siswa SLTA sederajat memiliki jadwal kegiatan belajar fullday, sehingga dirasa sulit untuk bisa hadir secara mandiri ke Disdukcapil.

“Harapannya melalui kegiatan ini tentunya membantu siswa yang kegiatan belajarnya fullday yang membuat mereka untuk tidak bisa hadir ke dukcapil untuk melakukan pelayanan publik di kantor. Karena jam belajar mereka juga sama dengan jam pelayanan dukcapil. Dan semoga program ini dapat bermanfaat bagi sekolah-sekolah yang ada di Kota Singkawang.” tutupnya.

Bid. IKP